II. Soal Uraian
Topik : KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI UNIVERSITAS GUNADARMA
Tujuan : Kesadaran Mahasiswa dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Tesis : Meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya kebersihan lingkungan
yang ada di sekitar kampus kita.
DAFTAR ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ………………………………………………………..
B. Perumusan Masalah …………………………………………………..
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………..
D. Metode dan Teknik Penelitian ………………………………………..
E. Sistematika Penulisan …………………………………………………
BAB
II LANDASAN TEORI
A. Kesadaran mahasiswa dalam menjaga kebersihan lingkungan kampus ………
B. Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan kampus ……………………………….
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………
B. Saran ……………………………………………………………………….
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Mahasiswa
mahasiswi universitas gunadarma akan merasa nyaman berada di lingkungan kampus
yang lingkungannya bersih, bahkan bukan hanya para mahasiswa saja yang merasa
nyaman berada di tempat yang bersih, para dosen pun akan merasakan nyaman dalam
memberikan pelajaran kepada mahasiswa mahasiswi didiknya.
Namun
pada kenyataannya lingkungan universitas gunadarma masih jauh dari harapan
kebersihan yang maksimal. Untuk itu kami membuat karya ilmiah ini agar dapat
membantu meningkatkan kebersihan lingkungan di universitas gunadarma.
Langkah
awal yang harus dilakukan oleh para mahasiswa dan para dosen adalah harus
membiasakan diri dengan kehidupan sehari-hari yang bersih di lingkungan sekita
kampusr. Caranya adalah membuang sampah pada tempatnya.
Adapun
cara-cara lain yang lebih menjurus ke kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari
oleh para mahasiwa itu sendiri terjaga kebersihannya setiap hari. Dan juga
setelah selesai membersihkan ruang kelas ataupun ruangan lainnya harus ada
kesadaran didalam diri tiap individu untuk selalu menjaga kebersihan dimanapun
berada.
Didalam
suatu kampus ada susunan organisasi para pengajar dan staf-staf lainya, salah
satunya adanya Cleaning Service yang pekerjaannya adalah membersihkan seluruh
lingkungan kampus di dalam dan di luar kampus. Cleaning Service itu
sendiri harus sadar akan kebersihan lingkungan kampus dan itu tanggung jawab
pekerjaannya.
Jadi
untuk meningkatkan kebersihan di kampus universitas gunadarma harus saling
menyadari bahwa pentingnya kebersihan lingkungan sekitar kampus untuk
kenyamanan kita dalam memberi dan menerima pelajaran agar kita lebih fokus
dalam bidangnya masing-masing.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis
merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ilmiah, yaitu:
1. Bagaimana kepedulian mahasiswat terhadap kebersihan lingkungan kampusnya?
2. Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kampus kita?
C. Tujuan Penelitian
1. Ikut serta dalam upaya mengembangkan
penanaman kebersihan pada diri mahasiswa
2. Mengetahui seberapa besar pengaruh
kebersihan terhadap lingkungan kampus
D. Metode dan Teknik Penelitian
1. . Pengamatan
atau survey terhadap beberapa lingkungan yang ada di universitas gunadarma.
2. Membuat dan
menyebarkan pamflet disekitar lingkungan kampus.
BAB II
PEMBAHASAN
. Kampus merupakan lembaga formal yang berfungsi membantu
khususnya orang tua dalam memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada
Mahasiswa didiknya secara lengkap sesuai dengan yang mereka butuhkan.
Kebersihan lingkungan merupakan komponen yang mempengaruhi dalam melaksanakan
aktifitas belajar mengajar.Kebersihan juga merupakan syarat mutlak untuk
menunjang kegiatan belajar mengajar di kampus
Pada kenyataannya yang terlihat saat ini di universitas
gunadarma adalah masih minimnya tingkat kesadaran akan pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan kampus. Adapun penyebab minimnya kebersihan lingkungan di
kampus adalah fasilitas alat kebersihan yang kurang memadai disetiap ruang
kelas ataupun ruangan lainnya. Serta kurangnya tingkat kesadaran untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekolah, seperti
membuang sampah sembarangan meskipun telah disediakan tempat khusus untuk
membuang sampah.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan guna meningkatkan
kebersihan di lingkungan universitas gunadarma yakni dengan cara menegaskan
kegiatan piket kepada mahasiswa dan memberi sanksi apabila tidak melaksanakan
tugasnya dengan baik; menerapkan peraturan LISA “Lihat Sampah Ambil”; dan
melakukan kegiatan gotong royong secara rutin untuk membersihkan lingkungan
kampus universitas gunadarma minimal 1 minggu sekali.
Cara diatas dilakukan agar terciptanya suasana lingkungan yang
nyaman dalam proses kegiatan belajar mengajar, karena semua itu tidak akan
efektif apabila komponen dari system kampus tidak berjalan dengan baik. Salah
satu dari komponen kampus adalah kebersihan kampus. Bukan hanya mahasiswa yang
merasa nyaman jika lingkungan kampus terjaga kebersihannya, para dosen dan
staf-staf lainnya juga ikut merasa nyaman.
Untuk menciptakan suasana yang nyaman dan tentram dalam proses
belajar mengajar seluruh keluarga besar universitas gunadarma harus turut andil
dalam melaksanakan kegiatan pembersihan lingkungan kampus dalam rangka
“Meningkatkan Kebersihan Lingkungan kampus universitas gunadarma”.
.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian yang telah dibahas
sebelumnya dapat kita simpulkan yaitu seluruh keluarga besar universitas
gunadarma harus turut andil dalam meningkatkan kebersihan lingkungan agar
terciptanya suasana yang nyaman dalam kegiatan proses belajar mengajar yang
dilakukan setiap hari, serta mahasiswa harus selalu menjaga dan melaksanakan
tanggung jawab untuk memenuhi komponen kebersihan lingkungan di kampus
universitas gunadarma.
B. Saran
Kita menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis kebersihan lingkungan
disekitar kampus kita ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi
materi, isi materi, cara penulisan karya tulis ini, untuk itu meminta saran dari pembaca semua untuk bisa
tugas ini bisa lebih sempurna lagi untuk penulisan berikutnya. Atas perhatian
pembaca saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
https://anitapurwati.wordpress.com/2013/04/09/kebersihan-lingkungan-kampus/
II. Soal Pilihan Ganda : 5 soal
1. Bacaan diatas berupa laporan : a. Kualitatif
2. Laporan tersebut disusun secara : b. Deduktif
3. Laporan diatas berisi : c. Perencanaan
4. Bahasa laporan itu :
5. Pendekatan pembahasan :
I.
Soal Pilihan Ganda : 11 soal
(1) Penyimpangan sampling menurun sebanyak dengan ukuran sample. (2) Berarti ,
bila sebuah sample dari10 suku cadang manufaktur diuji ditemukan ada 2
cacatnya, ini berbeda dengan 20 cacat dari sebuah sample 100 suku cadang. (3)
Dalam sebuah telaah praktik riset psikologi, Tversky dan kahneman menemukan
bahwa peneliti tampaknya tidak menangkap secara tepat kesalahan dan sifat
kurang mantap dalam sample kecil. (4) Telaah lain dengan siswa mengesankan
ukuran sample terhadap penyimpangan. (5) Berarti, untuk sampel-sampel kecil,
kesimpulannya tak dapat dijamin.
1. Ragam bahasa bacaan : a. Tulis ilmiah
2. Topik bacaan : b. pengujian sampling
3. Kalimat kedua menyatakan : a. perbedaan sampel besar dan sample kecil
4. Kata sampel sebaiknya ditulis : c. sampel
5. Kalimat kelima “Berarti, untuk sample-sample kecil, kesimpulannya tak dapat
dijamin”, untuk sampel-sampel kecil merupakan : c. subjek
6. Topik yang baik harus memenuhi syarat, kecuali : c. Cukup luas
7. Contoh topik yang baik bagi studi akuntansi misalnya : c. Sistem keuangan
global
8. Kalimat tesis yang baik misalnya : b. Penggunaan program komputer yang
dirancang secara tepat akan berpengaruh secara potitif terhadap pengembangan
sistem kerja.
9. Kalimat tesis yang baik memennuhi syarat, kecuali : d. Menggunakan kata
konotasi
10. Pilihlah contoh perumusan masalah karangan ilmiah yang menuntut adanya
analisis: c. Adakah hubungan sistem kerja terhadap efisiensi produksi?
11. Pilih kata yang menyatakan tujuan penelitian : a. Membuktikan
Latihan dan Tugas Mandiri
1. Jelaskan hakikat perencanaan karangan.
Hakikat perencanaan karangan adalah Proses awal mengarang.
Mencakup: penentuan topik, tujuan, tesis, penyusunan (kerangka karangan
sementara), pengumpulan data, penetapan metode pembasahan, penyusunan kerangaka
karangan, dan pengorganisasian keseluruhan penulisan.
2.
Jelaskan bahwa mengarang merupakan proses kreatif.
Pertama Tahap persiapan yaitu mengumpulkan informasi,
merumuskan masalah, menentukan arah dan fokus penulisan, mengamati objek yang
akan ditulis, dan memperkaya pengalaman kognitif untuk proses selanjutnya.
Kedua Tahap inkubasi (pendadaran) yaitu proses logis dengan
memanfaatkan seluruh informasi yang akan dikumpulkan dari sebab ke akibat atau
tesis – antitesis sampai dengan sintesis yang merupakan pemikiran sinergi
kreatif yang juga bersifat khas sampai dengan pembahasan yang lebih luas yang
merupakan solusi, pemecahan masalah, atau jalan keluar atas pemikiran yang
dihadapi.
Ketiga Tahap iluminasi atau kejelasan yang ditandai dengan
adanya inspirasi pemecahan masalah.
Keempat Tahap verifikasi yaitu mengevaluasi, memeriksa
kembali, atau menyeleksi seluruh tahapan, dan menyusunnya kembali sesuai dengan
fokus tujuan penulisan.
3.
Jelaskan jenis-jenis karangan ilmiah.
A. Makalah
Makalah membahas sebuah topik yang terkait dengan perkuliahan
atau tema dalam suatu seminar, simposium, kongres, atau seminar dan lokakarya.
B. Artikel Jurnal
Artikel Jurnal adalah karangan ilmiah dalam bidang ilmu
tertentu yang diterbitkan dalam sebuah jurnal yang khusus menerbitkan bidang
kajian ilmu tersebut.
C. Proposal
Proposal adalah karangan ilmiah yang berisi rancangan kerja.
Proposal mempunyai beberapa jenis seperti: proposal skripsi mahasiswa, proposal
penelitian (rancangan penelitian yang didanai oleh lembaga), proposal kerjasama
untuk melakukan suatu kegiatan yang didanai oleh sponsor.
D. Laporan Ilmiah Berbentuk Naskah
Laporan adalah penyampaian informasi yang ditulis secara
lengkap, jelas, sistematis, objektif, dan tepat waktu oleh seseorang kepada
orang.
4.
Jelaskan tahapan (proses) penyusunan karangan.
a. Prapenulisan
1) Menyusun daftar pustaka sementara, dan menentukan topik
atau judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis,
2) Menyusun garis besar isi dan menyem-purnakannya menjadi
kerangka karangan lengkap setelah datanya lengkap,
3) Menetapkan landasan teoritis,
4) Menetapkan sumber data (primer, sekunder) dan cara
mengumpulkannya,
5) Menetapkan metode pembahasan,
6) Menyusun daftar pustaka sementara,
7) Menjadwalkan pelaksanaanya.
b. Penulisan
1) Menuliskan keseluruhan naskah secara konseptual, disertai
kutipan atau data yang diperlukan,
2) Penulisan tersebut mencakup:
a) Bagian pelengkap pendahuluan (halaman judul, abstrak, kata
pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel),
b) Bagian naskah utama.
5.
Sebutkan syarat-syarat topik yang baik.
a. Topik yang baik bagi penulis, sesuai dengan: bidang
keahliannya, bidang studi yang didalami, pengalaman penulis, pengalaman kerja,
praktik di lapangan, penelitian, partisipasi dalam bidang ilmiah, bidang kerja
atau profesi, karakter penulis (baik, cerdas, inovatif dan kreatif).
b. Topik yang baik bagi pembaca, adalah topik yang dapat
mengembangkan poptensi pem-bacanya, yaitu untuk meningkatkan kecerdasan,
meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengembangkan dan meningkatkan
karier dan profesinya, upaya mempertajam dan memperhalus daya nalar, sesuai
dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan dll.
6.
Jelaskan perbedaan topik dan judul karangan.
Topik yaitu pokok pembicaraan dalam keseluruhan yang akan
dibahas.
Judul Karangan adalah topik yang telah sesuai dengan pokok
pembicaraan.
7.
Sebutkan syarat-syarat kalimat tesis.
Kalimat Tesis
Untuk menyusun sebuah kerangka karangan diperlukan kalimat
tesis. Kalimat tesis adalah rumusan singkat gagasan sentral sebuah karangan.
Kalimat tesis merupakan ide sentral karangan yang disusun secara teknis.
Ciri-ciri tesis yang baik:
1. berisi gabungan rumusan topik dan tujuan;
2. penekanan topik sebagai suatu pengungkapan pikiran;
3. pembatasan dan ketepatan rumusan;
4. berupa kalimat lengkap terdapat subjek dan predikat
(objek);
5. Menggunakan kata khusus dan denotatif (lugas);
6. berupa pernyataan positif – bukan kalimat tanya, bukan
kalimat seru, dan bukan kalimat negatif;
7. dapat mengarahkan, mengembangkan, dan mengendalikan
penulisan, dan
8. dapat diukur dan dibuktikan kebenaranya.
8.
Lengkapilah kalimat tesis berikut ini.
1) Topik : Kreatifitas baru produksi pangan dari
singkong.
Tujuan : Membuktikan bahwa bahan baku singkong dapat diolah
dalam berbagai jenis pangan yang dapat dijadikan komoditas ekspor.
Tesis: membuktikan secara kreatifitas produksi pangan dari
bahan baku singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis pangan dan dapat
diekspor keluar negeri.
2) Topik : Sumber Daya Ekonomi dipasar
Internasional
Tujuan : Mengefesienkan sumber daya ekonomi yang tangguh dan
berdaya saing tinggi dibagian produksi sepatu.
Tesis : Efisiensi sumber daya ekonomi akan menghasilkan
produk sepatu tangguh berdaya saing tinggi di pasar Internasional.
9. Buatkan topik yang
kreatif dan inovatif sesuai dengan bidang studi Anda, rumuskan topik tersebut
menjadi tujuan, dan kalimat tesisnya.
Topik : Upaya meningkatkan keselamatan pengendara motor
di jalan raya.
Tujuan : Membuktikan bahwa keselamatan pengendara motor masih
kurang.
Tesis : Keselamatan pengendara motor di jalan raya
dapat ditingkatkan dengan cara tertibnya berkendara , tidak ugal-ugalan di jalan atau tidak menerobos lampu merah.