Minggu, 25 Januari 2015

TUGAS ARTIKEL


Penangkapan Wakil Ketua KPK Oleh Mabes Polri
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto ditangkap petugas Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. "Tadi dibawa oleh Bareskrim Mabes Polri. Mungkin sekarang posisinya di Bareskrim," kata Deputi Pencegahan KPK Johan Budi Sapto Pribowo, Jumat, 23 Januari 2015.
        Bambang ditangkap saat mengantar anaknya ke sekolah. Namun belum diketahui penyebab Bareskrim menangkap Bambang. "Belum ada keterangan ditangkap karena kasus apa," ujar Johan. (Baca: Bambang Ditangkap, Rincian Lengkap Jerat Polisi
        Kemarin, kuasa hukum Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Razman Arif Nasution, melaporkan Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ke Mabes Polri terkait dengan dugaan penyalahgunaan wewenang atau pembiaran atau pemaksaan.
        Razman menilai KPK telah melakukan pembiaran karena baru menetapkan Budi sebagai tersangka tak lama setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian RI.
       KPK mengumumkan Budi Gunawan sebagai tersangka pada Selasa siang, 13 Januari 2015. Budi diduga menerima suap dan gratifikasi saat menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier Polri 2003-2006 dan jabatan lainnya di kepolisian. KPK menjerat Budi Gunawan dengan Pasal 12 huruf a atau b, Pasal 5 ayat 2, Pasal 11 atau Pasal 12 B UU Nomor 31 Tahun 1999 juncto UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
      Informasi terbaru atas berita ini, dalam wawancara dengan sebuah televisi nasional, Johan mengatakan polisi membatah menangkap Bambang.

Sumber                  : koran tempo
Jurnalis                   : Bahtiar kamri

Kutipan  :

·         Kemarin, kuasa hukum Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Razman Arif Nasution, melaporkan Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ke Mabes Polri terkait dengan dugaan penyalahgunaan wewenang atau pembiaran atau pemaksaan.
·         Razman menilai KPK telah melakukan pembiaran karena baru menetapkan Budi sebagai tersangka tak lama setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian RI.

Catatan Kaki (footnot) :
Bahtiar kamri, penangkapan wakil ketua KPK oleh mabes polri, (Jakarta:KoranTempo,2015),halamn 1 dari 15.

RESENSI BUKU


RESENSI BUKU PERTAMA



      
        Judul buku                      :  Azwar anas teladan dari minang
        Penulis                            :  Abrar yusra
        Penerbit                          :  Kompas
        Cetakan                          :  Agustus 2011
        Tebal                              ;  213 halaman


PENULIS

Abrar Yusra (lahir di Agam, Sumatera Barat, 28 Maret 1943; umur 71 tahun) adalah seorang wartawan dan penulis biografi Indonesia. Abrar Yusra telah menulis banyak buku biografi para tokoh Indonesia, diantaranya biografi Selo Soemardjan, Azwar Anas, Amir Hamzah, A.A. Navis serta biografi Hoegeng yang dia tulis bersama Ramadhan K.H. dan biografi tokoh-tokoh Indonesia lainnya.
Sebelum menjadi penulis biografi, Abrar dikenal sebagai jurnalis. Ia pernah jadi managing editor selama 9 tahun di Harian Singgalang yang terbit di Padang, Sumatera Barat. Dia juga pernah menjadi guru di sekolah INS Kayutanam, Sumatera Barat, sebelum menjadi wartawan.

PENDAHULUAN

Buku azwar anas teladan dari minang ini bertujuan untuk generasi muda minang supaya terlecut motivasinya sebagai generasi penerus bangsa,meskipun harus membrontak sekalipun. Pada dasarnya buku ini memang bertujuan untuk jangan sampai negri ini dikuasai oleh negara lain.

SINOPSIS

Tokoh senior nasional asal Minangkabau yang pernah disebut-sebut sebagai ”pemimpin terakhir di Sumatera Barat”. Hal ini karena karakter kepemimpinan yang amat lekat pada dirinya. Pemimpin adalah orang yang mampu mengurus dan memimpin masyarakat karena kepedulian murni untuk memajukan masyarakat. Dan, memang begitulah Azwar.
Bagi rakyat Sumatera Barat ia dikenang sebagai gubernur yang berani ”melawan” Soeharto, antara lain karena berani membatasi peredaran kupon lotre SDSB (Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah). Sebagai Menko Kesra, ia tolak semua bantuan yang berasal dari dana SDSB. Tapi, kenapa ia bisa tetap dekat dengan Soeharto?

Di kalangan pencinta sepak bola Indonesia, Azwar dihormati dan dicintai. Saat menjadi Ketua PSSI ia tak ragu memecat seorang wasit seumur hidup gara-gara terbukti ikut membudayakan suap. Ia memilih mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PSSI gara-gara peristiwa skandal ”sepak bola gajah” di Chiangmai, Thailand.

Sebagai anggota DPA (1998-2000) ia pun memilih mengundurkan diri karena tak dapat mengikuti pola pikir dan kebijakan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang kadang tiba-tiba berubah 180 derajat. Azwar bukan tipe pemimpin yang hanya bisa menuntut, tapi pemimpin yang juga konsisten memberi contoh mewujudkan nilai-nilai moral yang diyakini.

KELEBIHAN

1. Terdapat grafik yang memungkinkan pembaca dapat mengetahui survei yang sudah didapat.
2. Penjelasannya sangat rinci.
3. Terdapat indeks kata kata yang sulit dimenegrti.

KEKURANGAN

1. Beberapa kata yang sulit dimengerti tidak terdapat pada bagian indeks.
2. Bahasa yang digunakan sulit untuk dipahami.



RESENSI BUKU KEDUA

   
   Judul buku                         :  Pribadi hebat
   Penulis                               :  Buya Hamka
   Penerbit                             :  Gema insani
   Cetakan                             ;  Januari 2015
   Tebal Buku                        :  326

PENULIS

Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah bin Abdul Karim Amrullah bin Syeikh Muhammad Amrullah bin Tuanku Abdullah Saleh bin Tuanku Syeikh Pariaman atau lebih dikenal dengan julukan Hamka, yakni singkatan namanya, (lahir di Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah sastrawan Indonesia, sekaligus ulama, ahli filsafat, dan aktivis politik.
Hamka lahir pada 17 Februari 1908 [Kalender Hijriyah: 13 Muharram 1362] di Minangkabau, Sumatera. Ia lahir sebagai anak pertama dari tujuh orang bersaudara dan dibesarkan dalam keluarga yang taat melaksanakan ajaran agama Islam. Ayahnya bernama Abdul Karim Amrullah, ulama pembaru Islam di Minangkabau yang akrab dipanggil dengan sebutan Haji Rasul, sementara ibunya, yakni Sitti Shafiyah, berasal dari keturunan seniman di Minangkabau. Adapun ayah dari Abdul Karim, kakek Hamka, yakni Muhammad Amrullah dikenal sebagai ulama pengikut Tarekat Naqsyabandiyah.

Sebelum mengenyam pendidikan di sekolah, Hamka tinggal bersama neneknya di sebuah rumah di dekat Danau Maninjau. Ketika berusia enam tahun, ia pindah bersama ayahnya ke Padang Panjang. Sebagaimana umumnya anak-anak laki-laki di Minangkabau, sewaktu kecil ia belajar mengaji dan tidur di surau yang berada di sekitar tempat ia tinggal, sebab anak laki-laki Minang memang tak punya tempat di rumah.[1] Di surau, ia belajar mengaji dan silek, sementara di luar itu, ia suka mendengarkan kaba, kisah-kisah yang dinyanyikan dengan alat-alat musik tradisional Minangkabau.[2] Pergaulannya dengan tukang-tukang kaba, memberikannya pengetahuan tentang seni bercerita dan mengolah kata-kata. Kelak melalui novel-novelnya, Hamka sering mencomot kosakata dan istilah-istilah Minangkabau. Seperti halnya sastrawan yang lahir di ranah Minang, pantun dan petatah-petitih menjadi bumbu dalam karya-karyanya.

PENDAHULUAN

Buku yang berjudul pribadi hebat ini menjelaskan tentang bagaimana menjaga sopan santun serta mengenali ilmu pengetahuan yang luas.

SINOPSIS

Bebanmu akan berat. Jiwamu harus kuat.Tetapi aku percaya langkahmu akan jaya. Kuatkan pribadimu!” BUYA HAMKA
Dengan apa kita membuat orang menjadi tertarik? Dengan budi yang tinggi, kesopanan, ilmu pengetahuan yang luas, kesanggupan menahan hatipada perkara yang belum disepakati, dengan kecerdasan, kecepatan menarik kesimpulan, kebagusan susunan kata, kepandaian menjaga perasaan orang, dan kesanggupan menenggang. Kumpulan sifat dan kelebihan itu menimbulkan daya tarik. Hal itu dapat dipelajari dengan pergaulan yang luas dan ada juga karena diwarisi. Pendidikan ibu, bapak, sekolah, teman sejawat, dan lingkungan masyarakat, semuanya itu adalah guru yang membentuk daya penarik. Kuatatau lemahnya.

Sepenggal paragraf tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak halyang dijelaskan oleh seorang Buya Hamka agar pribadi hebat muncul dalam diri kita. Ibarat membangun sebuah bangunan, salah satu bagian penting adalah kualitas batu bata yang digunakan. Batu bata berkualitas bagus akan membuatkuat bangunan yang didirikan. Begitulah satu per satu pribadi individu sepertibatu bata. Pribadi yang kuat akan mampu menguatkan diri dan memberikanpengaruh positif terhadap orang lain serta lingkungan sekitarnya, dan lebihjauh lagi kepada agama, bangsa, dan negaranya.

Buya Hamka telah memberikan banyak sekali pelajaran tentang caramenjadikan diri kita sebagai seorang pribadi yang kuat dan hebat. Semuauntaian kata-kata bijak penuh hikmah dari seorang ayah, guru, dan ulama besaryang dimiliki Indonesia tertuang jelas dalam Pribadi Hebat untuk kita dapat menguatkan dan menghebatkan diri.Selamat Membaca. Selamat Menghebatkan Pribadi Anda.

KELEBIHAN

1. Banyak pelajaran yang bisa di dapat
2. Setiap kata mempunyai makna yang sangat khas

KEKURANGAN

1. Beberapa kutipan sulit dimengerti
2. Uraian halaman kurang menarik


Minggu, 04 Januari 2015

TUGAS MANDIRI 2


II. Soal Uraian
Topik : KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI UNIVERSITAS GUNADARMA
Tujuan : Kesadaran Mahasiswa dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Tesis : Meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya kebersihan lingkungan yang ada di sekitar kampus kita.

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ………………………………………………………..
B. Perumusan Masalah …………………………………………………..
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………..
D. Metode dan Teknik Penelitian ………………………………………..
E. Sistematika Penulisan …………………………………………………
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kesadaran mahasiswa dalam menjaga kebersihan lingkungan kampus ………
B. Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan kampus ……………………………….
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………
B. Saran ……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Mahasiswa mahasiswi universitas gunadarma akan merasa nyaman berada di lingkungan kampus yang lingkungannya bersih, bahkan bukan hanya para mahasiswa saja yang merasa nyaman berada di tempat yang bersih, para dosen pun akan merasakan nyaman dalam memberikan pelajaran kepada mahasiswa mahasiswi didiknya.
Namun pada kenyataannya lingkungan universitas gunadarma masih jauh dari harapan kebersihan yang maksimal. Untuk itu kami membuat karya ilmiah ini agar dapat membantu meningkatkan kebersihan lingkungan di universitas gunadarma.
Langkah awal yang harus dilakukan oleh para mahasiswa dan para dosen adalah harus membiasakan diri dengan kehidupan sehari-hari yang bersih di lingkungan sekita kampusr. Caranya adalah membuang sampah pada tempatnya.
Adapun cara-cara lain yang lebih menjurus ke kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari oleh para mahasiwa itu sendiri terjaga kebersihannya setiap hari. Dan juga setelah selesai membersihkan ruang kelas ataupun ruangan lainnya harus ada kesadaran didalam diri tiap individu untuk selalu menjaga kebersihan dimanapun berada.
Didalam suatu kampus ada susunan organisasi para pengajar dan staf-staf lainya, salah satunya adanya Cleaning Service yang pekerjaannya adalah membersihkan seluruh lingkungan kampus di dalam dan di luar kampus.  Cleaning Service itu sendiri harus sadar akan kebersihan lingkungan kampus dan itu tanggung jawab pekerjaannya.
Jadi untuk meningkatkan kebersihan di kampus universitas gunadarma harus saling menyadari bahwa pentingnya kebersihan lingkungan sekitar kampus untuk kenyamanan kita dalam memberi dan menerima pelajaran agar kita lebih fokus dalam bidangnya masing-masing.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ilmiah, yaitu:
1. Bagaimana kepedulian mahasiswat terhadap kebersihan lingkungan kampusnya?
2. Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kampus kita?



C. Tujuan Penelitian

   1. Ikut serta dalam upaya mengembangkan penanaman kebersihan pada diri  mahasiswa                                  
  2. Mengetahui seberapa besar pengaruh kebersihan terhadap lingkungan kampus

D. Metode dan Teknik Penelitian
    1. . Pengamatan atau survey terhadap beberapa lingkungan yang ada di     universitas gunadarma.
    2. Membuat dan menyebarkan pamflet disekitar lingkungan kampus.
BAB II
PEMBAHASAN
. Kampus merupakan lembaga formal yang berfungsi membantu khususnya orang tua dalam memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada Mahasiswa didiknya secara lengkap sesuai dengan yang mereka butuhkan. Kebersihan lingkungan merupakan komponen yang mempengaruhi dalam melaksanakan aktifitas belajar mengajar.Kebersihan juga merupakan syarat mutlak untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di kampus

Pada kenyataannya yang terlihat saat ini di universitas gunadarma adalah masih minimnya tingkat kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kampus. Adapun penyebab minimnya kebersihan lingkungan di kampus adalah fasilitas alat kebersihan yang kurang memadai disetiap ruang kelas ataupun ruangan lainnya. Serta kurangnya tingkat kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah,  seperti membuang sampah sembarangan meskipun telah disediakan tempat khusus untuk membuang sampah.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan guna meningkatkan kebersihan di lingkungan universitas gunadarma yakni dengan cara menegaskan kegiatan piket kepada mahasiswa dan memberi sanksi apabila tidak melaksanakan tugasnya dengan baik; menerapkan peraturan LISA “Lihat Sampah Ambil”; dan melakukan kegiatan gotong royong secara rutin untuk membersihkan lingkungan kampus universitas gunadarma minimal 1 minggu sekali.

Cara diatas dilakukan agar terciptanya suasana lingkungan yang nyaman dalam proses kegiatan belajar mengajar, karena semua itu tidak akan efektif apabila komponen dari system kampus tidak berjalan dengan baik. Salah satu dari komponen kampus adalah kebersihan kampus. Bukan hanya mahasiswa yang merasa nyaman jika lingkungan kampus terjaga kebersihannya, para dosen dan staf-staf lainnya juga ikut merasa nyaman.

Untuk menciptakan suasana yang nyaman dan tentram dalam proses belajar mengajar seluruh keluarga besar universitas gunadarma harus turut andil dalam melaksanakan kegiatan pembersihan lingkungan kampus dalam rangka “Meningkatkan Kebersihan Lingkungan kampus universitas gunadarma”.
.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian yang telah dibahas sebelumnya dapat kita simpulkan yaitu seluruh  keluarga besar universitas gunadarma harus turut andil dalam meningkatkan kebersihan lingkungan agar terciptanya suasana yang nyaman dalam kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan setiap hari, serta mahasiswa harus selalu menjaga dan melaksanakan tanggung jawab untuk memenuhi komponen kebersihan lingkungan di kampus universitas gunadarma.

B. Saran

Kita menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis kebersihan lingkungan disekitar kampus kita ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi materi, isi materi, cara penulisan karya tulis ini, untuk itu  meminta saran dari pembaca semua untuk bisa tugas ini bisa lebih sempurna lagi untuk penulisan berikutnya. Atas perhatian pembaca saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
https://anitapurwati.wordpress.com/2013/04/09/kebersihan-lingkungan-kampus/
II. Soal Pilihan Ganda : 5 soal
1. Bacaan diatas berupa laporan : a. Kualitatif
2. Laporan tersebut disusun secara : b. Deduktif
3. Laporan diatas berisi : c. Perencanaan
4. Bahasa laporan itu :
5. Pendekatan pembahasan :
I. Soal Pilihan Ganda : 11 soal
(1) Penyimpangan sampling menurun sebanyak dengan ukuran sample. (2) Berarti , bila sebuah sample dari10 suku cadang manufaktur diuji ditemukan ada 2 cacatnya, ini berbeda dengan 20 cacat dari sebuah sample 100 suku cadang. (3) Dalam sebuah telaah praktik riset psikologi, Tversky dan kahneman menemukan bahwa peneliti tampaknya tidak menangkap secara tepat kesalahan dan sifat kurang mantap dalam sample kecil. (4) Telaah lain dengan siswa mengesankan ukuran sample terhadap penyimpangan. (5) Berarti, untuk sampel-sampel kecil, kesimpulannya tak dapat dijamin.
1. Ragam bahasa bacaan : a. Tulis ilmiah
2. Topik bacaan : b. pengujian sampling
3. Kalimat kedua menyatakan : a. perbedaan sampel besar dan sample kecil
4. Kata sampel sebaiknya ditulis : c. sampel
5. Kalimat kelima “Berarti, untuk sample-sample kecil, kesimpulannya tak dapat dijamin”, untuk sampel-sampel kecil merupakan : c. subjek
6. Topik yang baik harus memenuhi syarat, kecuali : c. Cukup luas
7. Contoh topik yang baik bagi studi akuntansi misalnya : c. Sistem keuangan global
8. Kalimat tesis yang baik misalnya : b. Penggunaan program komputer yang dirancang secara tepat akan berpengaruh secara potitif terhadap pengembangan sistem kerja.
9. Kalimat tesis yang baik memennuhi syarat, kecuali : d. Menggunakan kata konotasi
10. Pilihlah contoh perumusan masalah karangan ilmiah yang menuntut adanya analisis: c. Adakah hubungan sistem kerja terhadap efisiensi produksi?
11. Pilih kata yang menyatakan tujuan penelitian : a. Membuktikan

Latihan dan Tugas Mandiri

1. Jelaskan hakikat perencanaan karangan.
Hakikat perencanaan karangan adalah Proses awal mengarang. Mencakup: penentuan topik, tujuan, tesis, penyusunan (kerangka karangan sementara), pengumpulan data, penetapan metode pembasahan, penyusunan kerangaka karangan, dan pengorganisasian keseluruhan penulisan.  

2.      Jelaskan bahwa mengarang merupakan proses kreatif.

Pertama Tahap persiapan yaitu mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan arah dan fokus penulisan, mengamati objek yang akan ditulis, dan memperkaya pengalaman kognitif untuk proses selanjutnya. 
Kedua Tahap inkubasi (pendadaran) yaitu proses logis dengan memanfaatkan seluruh informasi yang akan dikumpulkan dari sebab ke akibat atau tesis – antitesis sampai dengan sintesis yang merupakan pemikiran sinergi kreatif yang juga bersifat khas sampai dengan pembahasan yang lebih luas yang merupakan solusi, pemecahan masalah, atau jalan keluar atas pemikiran yang dihadapi.
Ketiga Tahap iluminasi atau kejelasan yang ditandai dengan adanya inspirasi pemecahan masalah.
Keempat Tahap verifikasi yaitu mengevaluasi, memeriksa kembali, atau menyeleksi seluruh tahapan, dan menyusunnya kembali sesuai dengan fokus tujuan penulisan.

3.      Jelaskan jenis-jenis karangan ilmiah.

A. Makalah
Makalah membahas sebuah topik yang terkait dengan perkuliahan atau tema dalam suatu seminar, simposium, kongres, atau seminar dan lokakarya.
 B. Artikel Jurnal
Artikel Jurnal adalah karangan ilmiah dalam bidang ilmu tertentu yang diterbitkan dalam sebuah jurnal yang khusus menerbitkan bidang kajian ilmu tersebut.
C. Proposal
Proposal adalah karangan ilmiah yang berisi rancangan kerja. Proposal mempunyai beberapa jenis seperti: proposal skripsi mahasiswa, proposal penelitian (rancangan penelitian yang didanai oleh lembaga), proposal kerjasama untuk melakukan suatu kegiatan yang didanai oleh sponsor.
D. Laporan Ilmiah Berbentuk Naskah
Laporan adalah penyampaian informasi yang ditulis secara lengkap, jelas, sistematis, objektif, dan tepat waktu oleh seseorang kepada orang.

4.      Jelaskan tahapan (proses) penyusunan karangan.

a. Prapenulisan
1) Menyusun daftar pustaka sementara, dan menentukan topik atau judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis,
2) Menyusun garis besar isi dan menyem-purnakannya menjadi kerangka karangan lengkap setelah datanya lengkap,
3) Menetapkan landasan teoritis,
4) Menetapkan sumber data (primer, sekunder) dan cara mengumpulkannya,
5) Menetapkan metode pembahasan,
6) Menyusun daftar pustaka sementara,
7) Menjadwalkan pelaksanaanya.
b. Penulisan
1) Menuliskan keseluruhan naskah secara konseptual, disertai kutipan atau data yang diperlukan,
2) Penulisan tersebut mencakup:
a) Bagian pelengkap pendahuluan (halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel),
b) Bagian naskah utama.

5.      Sebutkan syarat-syarat topik yang baik.

a. Topik yang baik bagi penulis, sesuai dengan: bidang keahliannya, bidang studi yang didalami, pengalaman penulis, pengalaman kerja, praktik di lapangan, penelitian, partisipasi dalam bidang ilmiah, bidang kerja atau profesi, karakter penulis (baik, cerdas, inovatif dan kreatif).
b. Topik yang baik bagi pembaca, adalah topik yang dapat mengembangkan poptensi pem-bacanya, yaitu untuk meningkatkan kecerdasan, meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengembangkan dan meningkatkan karier dan profesinya, upaya mempertajam dan memperhalus daya nalar, sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan dll.

6.      Jelaskan perbedaan topik dan judul karangan.

Topik yaitu pokok pembicaraan dalam keseluruhan yang akan dibahas.
Judul Karangan adalah topik yang telah sesuai dengan pokok pembicaraan.

7.      Sebutkan syarat-syarat kalimat tesis.

Kalimat Tesis
Untuk menyusun sebuah kerangka karangan diperlukan kalimat tesis. Kalimat tesis adalah rumusan singkat gagasan sentral sebuah karangan. Kalimat tesis merupakan ide sentral karangan yang disusun secara teknis.
Ciri-ciri tesis yang baik:
1. berisi gabungan rumusan topik dan tujuan;
2. penekanan topik sebagai suatu pengungkapan pikiran;
3. pembatasan dan ketepatan rumusan;
4. berupa kalimat lengkap terdapat subjek dan predikat (objek);
5. Menggunakan kata khusus dan denotatif (lugas);
6. berupa pernyataan positif – bukan kalimat tanya, bukan kalimat seru, dan bukan kalimat negatif;
7. dapat mengarahkan, mengembangkan, dan mengendalikan penulisan, dan
8. dapat diukur dan dibuktikan kebenaranya.

8.      Lengkapilah kalimat tesis berikut ini.

1)   Topik  : Kreatifitas baru produksi pangan dari singkong.
Tujuan : Membuktikan bahwa bahan baku singkong dapat diolah dalam berbagai jenis pangan yang dapat dijadikan komoditas ekspor.
Tesis: membuktikan secara kreatifitas produksi pangan dari bahan baku singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis pangan dan dapat diekspor keluar negeri.
2)   Topik  : Sumber Daya Ekonomi dipasar Internasional
Tujuan : Mengefesienkan sumber daya ekonomi yang tangguh dan berdaya saing tinggi dibagian produksi sepatu.
Tesis  : Efisiensi sumber daya ekonomi akan menghasilkan produk sepatu tangguh berdaya saing tinggi di pasar Internasional.

9.   Buatkan topik yang kreatif dan inovatif sesuai dengan bidang studi Anda, rumuskan topik tersebut menjadi tujuan, dan kalimat tesisnya.

Topik  : Upaya meningkatkan keselamatan pengendara motor di jalan raya.
Tujuan : Membuktikan bahwa keselamatan pengendara motor masih kurang.
Tesis  : Keselamatan pengendara motor di jalan raya dapat ditingkatkan dengan cara tertibnya berkendara ,  tidak ugal-ugalan di jalan  atau tidak menerobos lampu merah.