Selasa, 07 April 2015

Tugas Wajib 4 : Lulusan Sistem Informasi



Jurusan Sistem informasi adalah jurusan yang mempelajari bagaimana cara berfikir sistem, bagaimana menganalisis suatu masalah, dan yang terpenting yaitu bagaimana menerapkan teknologi informasi dalam suatu organisasi khususnya perusahaan agar tercapai tujuannya.
secara teoritis sistem informasi diartikan sebagai sekumpulan hardware, software, brainware, dan aturan yang diorganisasikan untuk , memproses, menganalisis,  menyimpan,  mengumpulkan dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.
kemampuan yang wajib dimiliki oleh mahasiswa sistem informasi yaitu analisis dan berifikir sistem, dimana kita dituntut untuk mengevaluasi fakta-fakta yang ada dan kondisi nyata sebagai dasar untuk mengambil kesimpulan dan keputusan guna membantu organisasi ataupun perusahaan mencapai tujuan tertentu. sedangkan berfikir sistem yaitu suatu persfektif atau sudut pandang terhadap suatu masalah secara sistemik.

Berikut beberapa pertanyaan seputar lulusan Sistem Informasi :

1.  Apa jenis pekerjaan/profesi yang sedang banyak dibutuhkan oleh perusahaan yang sesuai dengan jurusan         Sistem Informasi?
2.  Apa yang perusahaan inginkan dari seorang fresh graduate?
3.  Berapa besar gaji yang bisa didapat dari jenis pekerjaan tersebut?
4.  “Jurus kamehameha” (hardskill) apa yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut?

Berikut penjelasannya :

1. Setelah di survey di beberapa situs lowongan kerja (JobsDb dan Jobstreet Indonesia), peluang kerja untuk lulusan Sistem Informasi antara lain Programmer, Junior Manager Assistant , System Analyst Assistant, Application development, Monitoring System, Search Engine Optimizer, Network Administrator, dan beberapa pekerjaan yang masih berkaitan dengan teknologi informasi lainnya. Perusahaan yang membutuhkan adalah perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari perbankan, keuangan, asuransi, otomotif, industri software, dan lainnya.  Sistem kerja ada yang tetap, per jam, kontrak, paruh waktu, dan sebagainya.

2. Seorang fresh graduate yang diinginkan perusahaan adalah seorang yang rajin, jujur, mau mempelajari berbagai hal baru, mampu berkomunikasi yang baik, menguasai bahasa asing (aktif, pasif, baik tulisan maupun lisan), mampu bergaul dan cepat beradaptasi, serta syarat-syarat seperti kemampuan pemrograman, analisa, dan standar IPK minimal 2,75 dan 3,00.

3. Nah, bicara soal gaji maksimal Rp. 7.000.000,- (tapi lupa untuk pekerjaan apa dan di perusahaan apa). Kebanyakan perusahaan masih membuka negosiasi soal berapa jumlah uang yang akan diberikan kepada karyawannya.

4. Kebanyakan perusahaan membutuhkan pegawai yang mengerti cara mengoperasikan komputer (terutama sistem operasi Windows), Pemrograman baik database, prosedural maupun berbasis objek (C#, Java, PHP, MySQL, ASP.NET, VB.NET),  mengetahui tentang jaringan komputer dan konfigurasi dasar jaringan, megerti tentang resource planning dan ilmu tentang manajemen perusahaan.



Refrensi :

https://disclamaboy.wordpress.com/2014/05/17/jenis-pekerjaan-apa-untuk-lulusan-sistem-informasi/

Senin, 06 April 2015

Tugas Wajib 3 : Pilih Skripsi atau Kompre


Skripsi

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah atau karangan ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan dari pendapat orang lain. Selain itu skripsi dibuat bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.. Skripsi dijadikan syarat kelulusan di program S-1 dengan maksud memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menunjukkan bahwa dia dapat menerapkan langkah-langkah pendekatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan dan melaporkannya secara tertulis.  Biasanya, dalam skripsi tidak dituntut adanya sintesis baru atau penemuan baru.


Kompre

Kompre merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) bagi mahasiswa yang tidak mengambil jalur skripsi untuk menyelesaikan kuliahnya di program S1. Kompre ini berbeda dengan skripsi, dimana kompre tidak membuat suatu karya tulis ilmiah dan penelitian melainkan hanya sebuah pilihan mata kuliah yang akan diujikan.

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa gunadarma
 untuk mengikuti sidang sarjana adalah sebagai berikut :

A. Kompre

1. Telah menyelesaikan 160 SKS dan memiliki IPk keseluruhan minimal 2,00 dan IPK Ujian Utama minimal 2,75.
2. Telah dinyatakan lulus Penulisan Ilmiah/Penelitian/Kerja Praktek
3. Telah dinyatakan lulus workshop pembekalan
4. Telah dinyatakan lulus kursus pembekalan
5. Telah dinyatakan lulus Aptitude Test
6. Telah dinyatakan bebas dari peminjaman buku di perpustakaan
7. Telah menyelesaikan segala administrasi dan keuangan hingga semester yang sedang berjalan.

B. Skripsi

Syarat yang diajukan untuk bisa skripsi hampir sama dengan kompre hanya saja ada beberapa syarat tambahan :

1. IPK total sampai dengan semester 6 atau sampai batas tanggal pengajuan ke sektor harus >= 3,25
2. Telah menyelesaikan penulisan skripsinya, dan telah mendapat surat persetujuan dari dosen pembimbing untuk disidangkan.
3. Telah menggandakan skripsinya sebanyak 4 copy, dengan bentuk dan format sesuai ketentuan.

          Setelah melihat definisi di atas dan persyaratannya, saya lebih memilih jalur skripsi dibandingkan dengan jalur kompre untuk mendapatkan gelar sarjana (S1). Karena tujuan dari skripsi adalah mahasiswa mampu untuk menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmu yang tempuh. Selain itu mahasiswa mampu melakukan penelitian dari mulai merumuskan masalah, mengolah data, mengumpulkan data, menganalisis, dan menarik suatu kesimpulan. Dan masih ada tujuan yang lain, yaitu membantu mahasiswa menyampaikan, menggunakan, mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh menjadi suatu yang terpadu untuk pengembangan ilmu. 



 Referensi :
http://ugpedia.gunadarma.ac.id/content/72/3901/id/pertanyaan-seputar-skripsi-proposal-dan-sidang-kompre.html

Tugas Wajib 2 : Sistem Electronic Budgeting


Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI akan membuka kunci e-budgeting pada pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 bersama DPRD DKI, Kamis (19/3/2015) ini. Basuki mengungkapkan bahwa dia sengaja mengundang DPRD DKI agar tidak lagi menimbulkan prasangka satu sama lain. Karena itu, dia akan memberikan password serta mengajarkan e-budgeting kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. 
“Kita mulai era baru e-budgeting di Indonesia. Nanti waktu kami ngisi ini (e-budgeting) semua media boleh lihat, kenapa seperti ini dan SKPD enggak bisa lagi ‘main’ nih,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis.
Dengan langkah ini, Basuki meyakini warga dapat mengetahui pihak-pihak mana saja yang kongkalikong dan “bermain” dengan anggaran. Warga maupun DPRD kini bisa ikut menilai anggaran mana saja yang dirasa tidak sesuai atau tidak masuk akal. Akan ada proyektor yang memperlihatkan sistem e-budgeting dalam pembahasan RAPBD 2015. Pihak mana yang memasukkan serta mencoret anggaran dapat terlihat jelas dengan e-budgeting itu.
“Jadi, misalnya Pak Pras, saya sudah minta untuk hadir dan lihat nanti, kami kasih diapassword e-budgeting. Jadi, Ketua DPRD punya password dan bisa lihat staf-stafnya untuk kunci anggaran. Kalau stafnya sembarang kunci dan kurang-kurangin gimana? Kan kebacaada password-nya, berarti Ketua DPRD yang mengunci dan pasang sembarangan,” kata Basuki.
Rencananya, pembahasan RAPBD DKI 2015 akan berlangsung pada pukul 10.00 di Ruang Pola Bappeda Blok G lantai 2. Sebelumnya, beberapa pihak yang memiliki password e-budgeting adalah Gubernur, Sekda, Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, serta penanggung jawab di masing-masing SKPD. [Kompas.com]
-
Ahok Janji Berikan “Password E-budgeting” kepada Ketua DPRD
Pemerintah Provinsi DKI akan menjadi tuan rumah pada rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2015, Kamis (19/3/2015) ini. Pemprov DKI akan kembali memasukkan (input) program ke dalam e-budgeting bersama DPRD DKI.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bahkan bakal memberikan password e-budgeting kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.
“Nanti kami mau isi (RAPBD) bareng-bareng. Kami minta orang DPRD datang dan saya juga akan kasih password (e-budgeting) ke Ketua DPRD. Biar dia bisa melihat dan kami akan ajarkan Ketua DPRD juga,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta.
Ketua DPRD dapat mengunci program ataupun anggaran yang tidak sesuai. Basuki menjanjikan bakal membuka anggaran melalui sistem e-budgeting hingga satuan ketiga.
Dia mencontohkan beberapa anggaran yang menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat, seperti pelatihan guru-guru ke luar negeri senilai Rp 5 miliar, pembangunan UPT Komando untuk analisis Jakarta Smart City senilai Rp 11 miliar, pengadaan kursi meja senilai Rp 7 miliar, pengadaan pohon palem senilai Rp 5 juta, dan lainnya.
“Orang mulai mikir, memang Jakarta butuh pohon begitu mahal, mending beli pohon yang enggak gampang mati di musim kemarau. Ini pasti akan banyak terjadi perdebatan panjang, tetapi enggak apa-apa,” kata Basuki.
Rencananya, pembahasan RAPBD DKI 2015 akan berlangsung pada pukul 10.00 di Ruang Pola Bappeda Blok G lantai 2. Sebelumnya, beberapa pihak yang memiliki password e-budgeting adalah Gubernur, Sekda, Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, serta penanggung jawab di masing-masing SKPD. [Kompas.com]

 Refrensi
http://ahok.org/berita/news/ahok-kita-mulai-era-baru-di-indonesia-dengan-e-budgeting/



Tugas Wajib 1 : PI Dengan Topik Andorid Dilarang Untuk Disidangkan


Menurut saya, penulisan ilmiah dengan topik android beberapa tahun belakangan ini sudah terlalu banyak dan sering untuk dibahas atau disidangkan. Hal ini tersebut membuat dosen pembimbing dan dosen penguji sedikit tidak tertarik atau bosan dengan topik tersebut. Karena mereka melihat bahwa mahasiswa yang mengambil topik tersebut belum mampu untuk membuat atau mengembangkan ide dan terobosan yang baru tentang android ke tingkat yang lebih baik. Mahasiswa lebih suka memakai topik android yang sudah ada atau mereka mendapatkannya dari senior senior mereka di kampus. Hal tersebut  membuat mahasiswa sedikit mengalami kemunduran yang sangat signifikan, karena mereka tidak dapat untuk menemukan suatu terobosan ide yang baru  hal tersebut yang membuat  topik android dilarang untuk disidangkan.