Senin, 06 April 2015

Tugas Wajib 2 : Sistem Electronic Budgeting


Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI akan membuka kunci e-budgeting pada pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 bersama DPRD DKI, Kamis (19/3/2015) ini. Basuki mengungkapkan bahwa dia sengaja mengundang DPRD DKI agar tidak lagi menimbulkan prasangka satu sama lain. Karena itu, dia akan memberikan password serta mengajarkan e-budgeting kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. 
“Kita mulai era baru e-budgeting di Indonesia. Nanti waktu kami ngisi ini (e-budgeting) semua media boleh lihat, kenapa seperti ini dan SKPD enggak bisa lagi ‘main’ nih,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis.
Dengan langkah ini, Basuki meyakini warga dapat mengetahui pihak-pihak mana saja yang kongkalikong dan “bermain” dengan anggaran. Warga maupun DPRD kini bisa ikut menilai anggaran mana saja yang dirasa tidak sesuai atau tidak masuk akal. Akan ada proyektor yang memperlihatkan sistem e-budgeting dalam pembahasan RAPBD 2015. Pihak mana yang memasukkan serta mencoret anggaran dapat terlihat jelas dengan e-budgeting itu.
“Jadi, misalnya Pak Pras, saya sudah minta untuk hadir dan lihat nanti, kami kasih diapassword e-budgeting. Jadi, Ketua DPRD punya password dan bisa lihat staf-stafnya untuk kunci anggaran. Kalau stafnya sembarang kunci dan kurang-kurangin gimana? Kan kebacaada password-nya, berarti Ketua DPRD yang mengunci dan pasang sembarangan,” kata Basuki.
Rencananya, pembahasan RAPBD DKI 2015 akan berlangsung pada pukul 10.00 di Ruang Pola Bappeda Blok G lantai 2. Sebelumnya, beberapa pihak yang memiliki password e-budgeting adalah Gubernur, Sekda, Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, serta penanggung jawab di masing-masing SKPD. [Kompas.com]
-
Ahok Janji Berikan “Password E-budgeting” kepada Ketua DPRD
Pemerintah Provinsi DKI akan menjadi tuan rumah pada rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2015, Kamis (19/3/2015) ini. Pemprov DKI akan kembali memasukkan (input) program ke dalam e-budgeting bersama DPRD DKI.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bahkan bakal memberikan password e-budgeting kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.
“Nanti kami mau isi (RAPBD) bareng-bareng. Kami minta orang DPRD datang dan saya juga akan kasih password (e-budgeting) ke Ketua DPRD. Biar dia bisa melihat dan kami akan ajarkan Ketua DPRD juga,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta.
Ketua DPRD dapat mengunci program ataupun anggaran yang tidak sesuai. Basuki menjanjikan bakal membuka anggaran melalui sistem e-budgeting hingga satuan ketiga.
Dia mencontohkan beberapa anggaran yang menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat, seperti pelatihan guru-guru ke luar negeri senilai Rp 5 miliar, pembangunan UPT Komando untuk analisis Jakarta Smart City senilai Rp 11 miliar, pengadaan kursi meja senilai Rp 7 miliar, pengadaan pohon palem senilai Rp 5 juta, dan lainnya.
“Orang mulai mikir, memang Jakarta butuh pohon begitu mahal, mending beli pohon yang enggak gampang mati di musim kemarau. Ini pasti akan banyak terjadi perdebatan panjang, tetapi enggak apa-apa,” kata Basuki.
Rencananya, pembahasan RAPBD DKI 2015 akan berlangsung pada pukul 10.00 di Ruang Pola Bappeda Blok G lantai 2. Sebelumnya, beberapa pihak yang memiliki password e-budgeting adalah Gubernur, Sekda, Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, serta penanggung jawab di masing-masing SKPD. [Kompas.com]

 Refrensi
http://ahok.org/berita/news/ahok-kita-mulai-era-baru-di-indonesia-dengan-e-budgeting/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar